Peserta Daurah Tahfidzul Qur’an berjumlah 47 santri Jum’at (8/9) siang sudah menyeberang dari Pulau Karimunjawa ke Jepara. Mereka akan pindah lokasi ke Tawangmangu, Karanganyar.
Salah satu santri mengungkap bahwa mereka terusir dari Karimunjawa karena ditolak warga setempat karena alasan dituduh wahabi. “Saya santri dari Makassar, kami terpaksa meninggalkan dari daurah karena kami dituduh wahabi”, ujar santri dari Makassar.
Saat ini para santri sudah berangkat menuju ke Karanganyar untuk melanjutkan program Tahfidzul Quran selama 2 bulan. [sangpencerah/berdakwah]
"Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Zat Yang Maha Sempurna nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Saudaraku, sesungguhnya jalan kebenaran sangatlah jelas, begitu pula jalan kesesatan begitu gamblangnya. Semuanya telah ditunjukkan oleh Allah Ta’ala dan diterangkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sejelas-jelasnya. Maka barangsiapa yang mengambil petunjuk dari Allah dan rasul-Nya dia akan meniti jalan kebenaran, sedangkan yang meninggalkannya akan terjerumus ke dalam jurang kesesatan."
Baca juga: Pihak "ANU" dan Camat Karimunjawa Minta Tahfidz Muhammadiyah Dibubarkan
Baca juga: Kelompok Intoleran Berhasil Bubarkan Tahfidzul Quran Muhammadiyah di Karimunjawa
Baca juga: Pengertian Wahabi dan Siapakah Muhammad Bin Abdul Wahhab (Video)